JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gara-gara kelelahan, banyak anggota kelompok petugas penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia pada pemilu 2024 ini.
Dari berita berbagai media, setidaknya sudah ada lima anggota KPPS yang meninggal dunia. Yaitu Dul Hanan (50) Ketua KPPS di Banyuwangi, Jawa Timur, Wahyu Jatmiko (43) anggota KPPS di Wonosobo, Jawa Tengah.
BACA JUGA:
- Asal-usul Tidak Selalu Menjadi Faktor Penentu dalam Memilih Wali Kota Batu
- Seleksi Wawancara Berakhir, KPU Tuban Ambil 5 Besar Calon Anggota PPK
- Ada Temuan Tanda Tangan yang Mirip di TPS, MK akan Buka Kotak Suara se-Bangkalan
- Ada Kesamaan di Tanda Tangan Pemilih, Ketua Bawaslu Bangkalan Dicecar Hakim MK
Lalu Rita Setiyaningsih (41) anggota KPPS di Magetan, Jawa Timur, Satriawan (44) anggota KPPS di Tangerang, Banten, dan Dewi Indriyani (43) anggota KPPS Kecamatan Gantiwarno Klaten, Jawa Tengah.
Di luar Jawa juga ada beberapa petugas KPPS yang meninggal. Yaitu di Pidie Aceh Timur. Mereka adalah Yusrijal Ketua KPPS Kelurahan/Gampong Mane yang bertugas di TPS 8 Kecamatan Mane dan Abdurahman anggota KPPS Gampong Barieh yang ditugaskan untuk TPS 2 Kecamatan Mutiara Pidie Aceh Timur.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, petugas paling sibuk secara teknis saat pemilihan umum (pemilu) adalah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Mereka bekerja sejak pukul 06.00 pagi hingga penghitungan suara selesai sekira pukul 01.00 dini hari. Bahkan ada yang selesai hingga pukul 02.00 dan pukul 03.00 WIB dini hari.