KOTA DEPOK, BANGSAONLINE.com - BKKBN terus melakukan sosialisasi percepatan penurunan stunting di wilayah Jawa Barat. Kali ini, BKKBN bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi penurunan stunting di Taman Wisata Pasir Putih, Kota Depok, pada Sabtu (27/1/2024).
Agenda tersebut diikuti ratusan peserta serta para narasumber, yakni anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto; Ketua Tim Kerja Akses Kualitas Layanan KB dan Kespro BKKBN Jawa Barat, Angela Sri Melani Winyarti, serta Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas P3AP2KB Kota Depok, Rahmat Maulana.
BACA JUGA:
- Tekan Stunting, Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting di NTT: Komitmen Muslimat NU untuk Indonesia Emas 2045
- Khofifah Ajak Muslimat NU di Kabupaten Malang Jadi Garda Terdepan Turunkan Stunting
Dalam arahannnya, Wenny menjelaskan bahwa penanganan stunting di Kota Depok harus terus digencarkan oleh berbagai pihak, untuk mengantisipasi tumbuh kembang anak yang terlambat hingga membawa dampak di masa depan. Ia pun meminta masyarakat untuk fokus melakukan secara konsisten dan komitmen dalam menangani stunting.
Menurut dia, di antara pencegahan stunting dengan memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, serta memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala.
“Para orang tua maupun ibu hamil supaya dapat mencegah stunting. Untuk itu, kita harus paham dan mengetahui ciri-ciri stunting, terapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Sementara itu, Angela menerangkan, semua pihak harus bekerja sama maksimal dalam menangani kasus stunting di Jawa Barat. Ia sangat optimis, penekanan stunting bisa terealisasi dengan berbagai upaya yang serius, salah satunya sering memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang stunting.
”Mudah mudahan, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kuat bagi masyarakat tentang pencegahan dan penurunan stunting," tuturnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News