GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hingga kini pergerakan enam partai pengusung paslon bupati dan wakil bupati Gresik nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat), belum terlihat signifikan. Yakni Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PAN.
Sejumlah simpatisan Gus Yani dan Bu Min pun mulai mengkritisi situasi tersebut. Mereka ragu apakah Paslon Niat bisa mendulang suara seperti yang diraih parpol saat Pileg 2019.
BACA JUGA:
- Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
- Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
- Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
- Gus Yani Siap Berkolaborasi dengan Surabaya dan Sidoarjo untuk Majukan Gresik
"Benar kami akui, saat ini 6 parpol belum maksimal menjalankan mesin parpolnya untuk kemenangan Niat. Jika ada, baru satu atau dua parpol. Itu pun juga belum maksimal," ungkap salah satu simpatisan Gus Yani dan Bu Min kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (25/10/2010).
Sekadar diketahui, Gus Yani mengantongi dukungan 29 kursi DPRD Gresik dari 6 parpol pengusungnya, atau setara dengan 403.982 suara hasil Pileg 2019. Sedangkan Qosim-Alif diusung 2 parpol besar, yakni PKB dan Gerindra dengan total 21 kursi atau setara 301.350 suara.
Lalu bagaimana tanggapan para pimpinan partai pengusung? Mereka ramai-ramai membantah.
Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan menegaskan selama ini pihaknya sudah menggerakkan mesin parpol untuk memenangkan Gus Yani dan Bu Min. "PDIP Gresik selaku salah satu parpol pengusung Niat telah bergerak masif untuk mendulang kemenangan Niat di Pilbup 2020. Kami sudah bergerak masif, baik ke internal partai maupun masyarakat untuk memenangkan Niat," ungkap Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (25/10/2020).
